Pages

Jumat, 21 Oktober 2011

GENERASI NGE-SEX


Andai saja semua Orangtua punya tingkat kewarasan dan kesamaan dalam kemampuan untuk mengevaluasi, menyikapi, memaklumi suatu hal, pasti akan miris, bergidik, merinding, ketar-ketir, shok, njomblak, atau apalah kalo mengetahui data tentang perilaku seks bebas remaja Indonesia akhir-akhir ini. Seks bebas sungguh telah menjadi hal biasa! “85 Persen Remaja 15 Tahun Berhubungan Seks”(dikutip dari Kantor Berita Antara). “Hampir 50 persen remaja perempuan Indonesia melakukan hubungan seks di luar nikah” (Harian Republika terbitan 1 Maret 2007). Sungguh ironis dan Sangat disayangkan sekali memang, karena yang terjadi saat ini, banyak orang tua (teruama ibu muda dan menggoda) yang level kedewasaannya gak jauh beda dengan si remaja. Akhirnya dengan mudahnya beliau2 ini memaklumi aksi2 si remaja. Yaah…!!!! Tambah satu lagi deh isme di negeriku tercinta ini, yaitu MAKLUMISME. Sebagian lagi berpendapat bahwa ini adalah pengaruh budaya barat.. Waduuuhh…!!!! Enteng banget ngomongnya. kenapa gampang banget di pengaruhi yang gitu2an?? Kenapa gak terpengaruh yang baik2 macam ketertiban, kedisiplinan dan lain sebagainya gitu ?
Bingung juga kenapa jadi begini? Kalo gak salah dengar nih, katanya bangsa dan Negara kita Rekiplik Indonesia tercinta ini bangsa yang relijius, menjunjung tinggi norma2 agama, mengedepankan sopan santun dan semua hal2 baik gitu lah..Tapi sekarang jadi miris juga kalo lihat kenyataan yang terjadi sekarang ini. Jadi mikir.. apa benar kita ini bangsa yang sopan dan relijius ? Apa mungkin semua itu hanya dongeng saja ? Atau mungkin sebuah cita2 para leluhur kita? I don’t know…..!!!!
Kalo boleh kasih usul nih ya..!! Buat  para orang tua yang waras dan peduli terhadap generasi muda, silahkan contek Penelitian  negara2 barat (tukang mempengaruhi) yang  menemukan bahwa anak remaja akan terhindar dari keterlibatan dengan seks bebas, jika mereka dapat membicarakan masalah seks dengan orang tuannya . Artinya, orang tua harus menjadi pendidik seksualitas bagi anak-anaknya! Gimana? Setuju ? Apakah para orang tua sudah siap untuk menjadi pendidik seksualitas bagi anak-anaknya ? Bagaimana meluweskan lidah kita agar gak sungkan/ pekewoh ketika harus bicara saru dengan anak-anaknya ? http://dqcorps.blogspot.com/

0 Guneman:

Posting Komentar