Andai saja semua Orangtua punya tingkat kewarasan
dan kesamaan dalam kemampuan untuk mengevaluasi, menyikapi, memaklumi suatu
hal, pasti akan miris, bergidik, merinding, ketar-ketir, shok, njomblak, atau
apalah kalo mengetahui data tentang perilaku seks bebas remaja Indonesia
akhir-akhir ini. Seks bebas sungguh telah menjadi hal biasa! “85 Persen Remaja
15 Tahun Berhubungan Seks”(dikutip dari Kantor Berita Antara). “Hampir 50
persen remaja perempuan Indonesia
melakukan hubungan seks di luar nikah” (Harian Republika terbitan 1 Maret
2007). Sungguh ironis dan Sangat disayangkan sekali memang, karena yang terjadi
saat ini, banyak orang tua (teruama ibu muda dan menggoda) yang level
kedewasaannya gak jauh beda dengan si remaja. Akhirnya dengan mudahnya beliau2
ini memaklumi aksi2 si remaja. Yaah…!!!! Tambah satu lagi deh isme di negeriku
tercinta ini, yaitu MAKLUMISME. Sebagian lagi berpendapat bahwa ini adalah
pengaruh budaya barat.. Waduuuhh…!!!! Enteng banget ngomongnya. kenapa gampang
banget di pengaruhi yang gitu2an?? Kenapa gak terpengaruh yang baik2 macam
ketertiban, kedisiplinan dan lain sebagainya gitu ?
Bingung juga kenapa jadi begini? Kalo gak salah
dengar nih, katanya bangsa dan Negara kita Rekiplik Indonesia tercinta ini bangsa yang
relijius, menjunjung tinggi norma2 agama, mengedepankan sopan santun dan semua
hal2 baik gitu lah..Tapi sekarang jadi miris juga kalo lihat kenyataan yang
terjadi sekarang ini. Jadi mikir.. apa benar kita ini bangsa yang sopan dan
relijius ? Apa mungkin semua itu hanya dongeng saja ? Atau mungkin sebuah cita2
para leluhur kita? I don’t know…..!!!!
Kalo boleh kasih usul nih ya..!! Buat para orang tua yang waras dan peduli terhadap
generasi muda, silahkan contek Penelitian
negara2 barat (tukang mempengaruhi) yang
menemukan bahwa anak remaja akan terhindar dari keterlibatan dengan seks
bebas, jika mereka dapat membicarakan masalah seks dengan orang tuannya .
Artinya, orang tua harus menjadi pendidik seksualitas bagi anak-anaknya!
Gimana? Setuju ? Apakah para orang tua sudah siap untuk menjadi pendidik
seksualitas bagi anak-anaknya ? Bagaimana meluweskan lidah kita agar gak
sungkan/ pekewoh ketika harus bicara saru dengan anak-anaknya ? http://dqcorps.blogspot.com/
0 Guneman:
Posting Komentar